Sabtu, 03 Mei 2014

PENETAPAN HARGA PRODUK

A.   Pengertian dan Fungsi Harga
Harga adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa kepada konsumen untuk memperoleh manfaat atau menggunakan/ memiliki barang atau jasa tersebut.
Bagi Konsumen Harga adalah nilai barang yang dapat memberikan manfaat atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
Bagi Produsen, harga adalah nilai barang yang mampu memberikan manfaat keuntungan diatas biaya produksi yang akan mempengaruhi keputusan dalam perkembangan, keberadaan maupun kemunduran perusahaannya.
Fungsi Harga ada 4:
1.    Sumber Pendapatan dan Keuntungan
2.    Pengendali Tingkat Penawaran dan Permintaan
3.    Mempengaruhi Program Pemasaran dan Fungsi Bisnis.
4.    Mempengaruhi Perilaku Konsumsi dan Pendapatan Masyarakat.

B.   Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
1.    Faktor Intern
-       Sasaran Pemasaran; sasaran pemasaran mempermudah perusahaan untuk fokus pada tujuan perusahaan. Sasaran pemasaran dapat berupa, bertahan hidup, memaksimalkan laba jangka pendek, kepemimpinan di market-share, kepemimpinan mutu produk, sasaran lainnya.
-       Strategi Marketing Mix; Keputusan mengenai harga harus dikoordinasikan dengan keputusan mengenai desain produk, distribusi, dan promosi.
-       Biaya; merupaka dasar dari harga yang ditetapka perusahaan akan produk-produknya. Ada 2 jenis biaya; biaya total dan biaya variable. Biaya memiliki pengaruh pada tingkat produksi. Biaya juga bisa sebagai fungsi pengalaman produksi
-       Pertimbangan Organisasi
2.    Faktor Ekstern
-       Pasar dan Permintaan; Ada 4 jenis pasar dalam ekonomi: Pasar Persaingan murni, Persaingan Monopolistik, Persaingan Oligopolistik, dan Monopoli Murni. Masing-masing jenis pasar memiliki strategi penentuan harga. Untuk factor pasar dan permintaan perlu juga diperhatikan analisa hubungan harga permintaan dan elastisitas permintaan.
-       Biaya, Harga dan Tawaran Pesaing;
-       Faktor Ekstern lainnya seperti; Kondisi ekonomi, kondisi pemerintah dsb

C.   Kebijakan dan Metode Penetapan Harga
Metode penetapan harga dibagi menjadi 3:
1.    Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
-       Harga Biaya-Plus; adalah dengan menambah mark-up baku untuk laba.
-       Analisis Breakevent Point/ Target Profit Pricing;
2.    Penetapan Harga Berdasarkan Pembeli
3.    Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan
-       Penetapan harga menurut harga yang berlaku
-       Penetapan harga dengan penawaran tertutup
Langkah menetapkan harga terdiri dari:
1.    Memilih tujuan dan orientasi harga
2.    Memperkirakan permintaan produk dan perilakunya
3.    Memperkirakan biaya dan perilakunya
4.    Melakukan analisis perilaku pesaing
5.    Menentukan strategi harga
6.    Menyesuaikan harga akhir
Kebijakan Harga akhir merupakan langkaha yang diambil untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi di lingkungan pemasaran. Ada banyak jenis kebijakan harga:
1.    One Price Policy
Adalah kebijakan memasang 1 harga yang sama bagi setiap pelanggan untuk setiap pembelian dan kuantitas dan kondisi yang sama. Sifat harga menjadi tidak flexible.
2.    Flexible Price
Kebijakan dengan menetapkan harga yang berbeda bagi setiap pelanggan untuk pembelian sejumlah produk tertentu.
3.    Skimming Pricing
Penentuan harga yang tinggi di puncak permintaan untuk menutup investasi awal sebelum ditujukan kepada pasar yang peka terhadap harga. Harga produk secara bertahap akan mengikuti harga pasar.
4.    Penetration Pricing
Adalah penetapan harga yang rendah untuk tujuan penguasaan pasar yang luas. Harga rendah hanya untuk keperluan promosi. Biasanya digunakan pada produk baru pada pasar yang peka terhadap harga.
5.    Potongan Tunai
Adalah pengurangan atas harga resmi untuk pembeli yang membayar dalam jangka waktu tertentu dengan tunai.
6.    Potongan Kuantitas
Adalah pengurangan harga bagi pembelian produk dalam jumlah tertentu baik secara nonkumulatif maupun kumulatif.
7.    Potongan Musiman
Adalah pengurangan harga yang diberikan untuk waktu-waktu atau musim tertentu. Tujuan potongan musiman adalah mengendalikan permintaan yang tidak teratur untuk aspek promosi pada event tertentu.
8.    Potongan Dagang
Adalah pengurangan dari harga resmi yang diberikan kepada pedagang yang melakukan fungsi dalam kegiatan pemasaran terutama kegiatan saluran distribusi.
9.    Loss Leader
Adalah harga produk yang sengaja dipasang atau dipromosikan lebih murah. Tujuannya mengarahkan untuk membuat konsumen membeli produk yang lebih mahal dengan merendahkan harga produk yang dipromosikan untuk meningkatkan kunjungan toko.
10. Special Events
Adalah harga promosi khusus diberikan pada kejadian khusus untuk menarik pembeli.
11. Low Interest
Kebijakan harga dengan memberikan kredit dengan bunga yang rendah.
12. Jaminan
Harga promosi diberikan dalam bentuk jaminan atau garansi Cuma-Cuma untuk setiap pembelian yang terjadi.
13. Rebate
Adalah pengembalian uang pembelian dalam jumlah tertentu setelah mengirimkan nota pembelian kepada produsen. Tujuannya adalah untuk mengukur loyalitas konsumen terhadap penjual.
14. Tukar Tambah
Adalah kesempatan yang diberikan bagi pembeli lama untuk menukarkan barangnya dengan produk seri terbaru dengan memberikan harga yang lebih rendah. Tujuannya untuk mengurangi peredaran produk lama milik pesaing.
15. FOB (Free on Board) Pricing
Adalah Penentuan harga yang mempertimbangkan jarak geografis untuk biaya yang berkaitan dengan transportasi.
16. Uniform Delivered Pricing
Adalah penentuan harga sama bagi produk yang diantarkan ke tujuan pembeli tanpa memperhatikan jarak yang ditempuh.
17. Basing Point Pricing
Penentuan harga sama hanya berlaku dari titik-titik atau tempat tertentu.
18. Zone Pricing
Solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi pada Basing Point
19. Optional Pricing
Harga standar untuk produk fungsional. Konsumen perlu menambahkan beberapa produk lain untuk memenuhi keinginannya.
20. Captive Pricing
Adalah harga dari barang komplementer.
21. Unit Pricing
Harga produk yang mempertimbangkan ukuran produk.
22. Paket
Harga untuk paket sejumlah barang-barang tertentu. Tujuannya adalah promosi dan menjual barang-barang dalam jumlah tertentu.
23. Prestige
Harga yang mahal untuk memberikan kesan produk khusus yang bergengsi pada kalangan pembeli tertentu.
24. Relasi Kualitas
Kaitan antara harga dan kualitas produk homogen yang biasanya digunakan konsumen.
25. Angka Ganjil
Penetapan harga dengan angka yang tidak bulat agar mengesankan harga yang lebih murah.


(Sumber: Dasar Pemasaran Phillip Kotler dan elearning.gunadarma.ac.id)

Tidak ada komentar: