Sabtu, 26 April 2014

PENGEMBANGAN PRODUK DAN DAUR HIDUP PRODUK

A.   Strategi dan Proses Pengembangan
Perusahaan dapat menghasilkan produk baru dengan 2 cara, melalui pembelian atau pengambil alihan dan melalui pengembangan produk dalam perusahaan sendiri.
Produk baru sendiri adalah, produk asli yang telah disempurnakanm dimodifikasi dan memiliki merk baru yang sudah dikembangkan

Proses pengembangan produk baru melalui 8 tahapan:
1.    Pembangkitan Gagasan

Sumber gagasan baru produk adalah:
-       Sumber Intern
-       Pelanggan
-       Pesaing
-       Penyalur dan Pemasok
-       Sumber-sumber Lain
2.    Penyaringan Gagasan

Tujuan penyaringan adalah untuk menemukan gagasan-gagasan yang baik.
3.    Pengembangan dan Pengujian Konsep

Gagasan produk merupakan gagasan akan kemungkinan adanya suatu produk yang dapat diwujudkan dan ditawarkan ke pasar.
Konsep Produk adalah versi gagasan yang lebih rinci.
4.    Pengembangan Strategi Pemasaran

Adalah merancang suatu strategi pemasaran awal untuk memperkenalkan produk.
Pernyataan strategi pemasaran dibagi menjadi 3 bagian, yaitu, menjelaskan tentang ukuran, struktur, pola pasar sasaran dan posisi produk, serta penjualan, market share dan laba yang diinginkan. Lalu tahap berikutnya menguraikan harga yang direncanakan, strategi distribusi, dan anggaran pemasaran, yang terakhir adalah menjelaskan penjualan dan sasaran laba jangka panjang serta strategi marketing mix.
5.    Analisis Bisnis

Analisis bisnis meliputi tinjauan atas proyeksi penjualan, biaya dan laba untuk mengetahui kesesuaian dengan sasaran perusahaan
6.    Pengembangan Produk
7.    Pengujian Pasar

Pada tahap pengujian pasar, terdapat 4 metode untuk menguji pasar:
-       Uji Pasar Baku; adalah menguji produk konsumen baru dalam situasi seperti yang akan dihadapi dalam peluncuran skala penuh. Kelemahan dari metode ini adalah waktu yang cukup panjang yang menyebabkan perusahaan pesaing dapat menganalisa produk baru tersebut.
-       Uji pasar terkendali; Perusahaan mengirimkan produk ke took/ lokasi yang sudah ditentukan, lalu mengawasi secara rinci produk tersebut. Waktu uji pemasaran ini lebih pendek dari pada Uji Pasar Baku. Tapi uji sampel yang ada di took, dikhawatirkan tidak mewakili pasar produk dan konsumen mereka.
-       Uji Pasar Simulasi
-       Uji Pemasaran Barang Industri
8.    Komersialisasi

B.   Daur Hidup Produk

Tahapan daur hidup produk dibagi menjadi 5 tahapan:
1.    Pengembangan Produk
2.    Pengenalan Produk
Adalah tahapan saat produk pertama kali didistribusikan dan disediakan untuk dibeli. Waktu untuk tahapan ini cukup lamban. Laba menjadi negative atau rendah karena tingginya biaya distribusi dan promosi.
3.    Pertumbuhan Produk
Adalah tahapan saat penjualan mulai meningkat. Laba meningkay selama tahap pertumbuhan karena biaya promosi tersebar pada jumlah satuan yang besar. Perusahaan akan menghadapi 2 hal: Marketshare yang tinggi dan laba jangka pendek yang tinggi.
4.    Kedewasaan Produk
Pada saat tertentu laju pertumbuhan penjualan akan menurun, dan produk memasuki tahap kedewasaan. Jangka waktu tahapan ini lebih lama. Pada saat produk memasuki tahapan ini, perlu adanya beberapa keputusan untuk dapat mempertahankan produk.
Strategi untuk mempertahankan produk ada 3:
-       Modifikasi Pasar
-       Modifikasi Produk
-       Modifikasi Rumusan Pemasaran
5.    Penurunan Produk
Penurunan produk disebabkan banyak hal contohnya; kemajuan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan persaingan.
Ada 3 jenis daur hidup:
1.    Daur Hidup Gaya
Adalah suatu cara yang mendasar dan khas. Suatu gaya yang sudah diciptakan dapat bertahan dari satu generasi ke generasi lain. Gaya memiliki sebuah daur yang menunjukkan waktu dan minat.
2.    Daur Hidup Mode
Adalah gaya terakhir yang diterima dalam bidang tertentu. Mode melalui beberapa tahap. Yang pertama ketertarikan konsumen, lalu diikuti konsumen lain, sehingga mode digunakan oleh pasar missal. Daur hidup mode cenderung berkembang secara perlahan tetap popular diwaktu tertentu, kemudian menurun secara perlahan.
3.    Mode Semusim
Adalah mode yang dengan cepat masuk pasar, diadopsi dengan penuh semangat, mencapai puncak dini, dan menurun dengan sangat cepat

C.   Strategi pada Daur Hidup Produk
Strategi pemasaran Produk berdasarkan daur hidupnya:
1.    Tahap Pengenalan
-       Strategi Menyaring Cepat; dengan menetapkan harga tinggi dan promosi yang gencar.
-       Strategi Menyaring Lambat; dengan harga produk yang tinggi dan promosi yang rendah.
-       Strategi Penerobosan Cepat; dengan menetapkan harga rendah dan promosi yang gencar.
-       Strategi Penerobosan Lambat; dengan penentuan harga rendah dan promosi rendah
2.    Tahap Pertumbuhan
-       Mutu produk yang ditingkatkan, cirri serta model produk yang ditambah
-       Masuk ke segmen pasar baru
-       Memanfaatkan saluran distribusi baru
-       Beberapa bentuk periklanan digeser  dengan tujuan meningkatkan keyakinan atas produk agar konsumen bersedia membeli.
-       Harga diturunkan pada saat yang tepat, untuk menarik konsumen yang sensitive dengan harga.
3.    Tahap Kedewasaan
-       Modifikasi Pasar: dengan merubah non-konsumen, memasuki segmen pasar baru, merebut pasar pesaing. Dapat juga dengan meningkatkan frekuensi pemakaian seperti; penggunaan yang lebih sering, penggunaan yang lebih banyak saat pemakaian, kegunaan baru yang lebih beragam
-       Modifikasi Produk; Perbaikan mutu, Perbaikan cirri khas, perbaikan gaya.
-       Modifikasi Bauran Pemasaran: Harga, Distribusi, Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan perorangan, Pelayanan.
4.    Tahap Kemunduran
-       Mengidentifikasi Produk Lemah
-       Menetapkan Strategi Pemasaran
-       Keputusan Menghentikan Produk


(Sumber: Dasar Pemasaran Philip Kotler dan elearning.gunadarma.ac.id)

Sabtu, 19 April 2014

MENDESAIN PRODUK, MEREK, KEMASAN DAN LAYANAN

A.   Arti Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.
Produk memiliki tingkatan:
1.    Produk Inti,
Adalah layanan atau manfaat inti yang ditawarkan dan dapat digunakan oleh pembeli.
2.    Produk Aktual
Adalah produk formal, yang memiliki wujud. Produk formal ini memiliki 5 karakteristik yaitu: Kemasan, Ciri, Gaya, Mutu, dan Nama Merk
3.    Produk Tambahan
Adalah produk pelengkap dari dua produk sebelumnya.

B.   Penggolongan Produk
Produk dibagi menjadi 3:
1.    Barang Tahan Lama, Barang Tidak Tahan Lama, dan Jasa
2.    Barang Konsumsi
Barang Konsumsi dibagi menjadi 4:
-       Barang Konveniens (Barang kebutuhan Pokok, Barang Impulsif, Barang darurat)
-       Barang Toko
-       Barang Spesial
-       Barang yang Tidak Dicari
3.    Barang Industrial
Barang Industrial dibagi mejadi 3:
-       Bahan dan Suku Cadang (Bahan Baku, Bahan Jadi, Suku Cadang)
-       Barang Modal (Instalasi, Peralatan, Aksesori)
-       Suplais dan Jasa (Bahan Bantu dan Jasa Bisnis)

C.   Strategi dan Keputusan Merk/ Kemasan
Setelah menentukan jenis produk, tahap berikutnya adalah menentukan merk, kemasan, label dan atribut produk lainnya.



Strategi untuk produk ini dibagi menjadi 4 tahapan:
1.    Keputusan atribut produk
Pada saat memutuskan atribut produk, perusahaan mengutamakan atribut produk yang berwujud seperti mutu, cirri dan desain produk untuk dikomunikasikan.
2.    Keputusan Merk
Merk adalah nama, istilah, tanda, symbol, desain atau kombinasi dari semua hal tersebut yang berguna untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dengan produk pesaing. Alur dalam keputusan merk adalah:
a.    Memberi atau tidak member merk
b.    Menentukan sponsor merk
c.    Menentukan strategi merk
d.    Penentuan kembali posisi merk
e.    Memilih nama merk

Merk bisa diperoleh dari 3 jenis sponsor:
-       Merk Pabrikan
-       Merk Privat
-       Merk Berlisensi
Strategi yang bisa digunakan saat akan mengambil keputusan merk ada 3:
-       Merk Baru
-       Perluasan Merk
-       Perluasan Lini

3.    Keputusan Kemasan
Pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah/ kemasan/ pembungkus untuk suatu produk.
4.    Keputusan Pemasangan Label
Label sama seperti Merk. Label memiliki 4 fungsi:
-       Mengidentifikasi Produk
-       Menjelaskan Tingkat Mutu Produk
-       Mendeskripsikan Produk
-       Mempromosikan Produk

D.   Keputusan Pelayanan
Layanan terhadap pelanggan juga termasuk dalam strategi produk. Perusahaan bisa mensurvei pelanggan untuk mengetahui pendapat dan penilaian mereka mengenai layanan yang telah diberikan.
Pelayanan merupakan bagian yang memiliki peranan penting pada pemasaran produk. Layanan yang baik pada pelanggan menghasilkan hasil yang baik bagi bisnis. Perusahaan dapat membentuk bagian khusus untuk melayani kemauan pelanggan.

E.   Keputusan Lini Produk
Lini produk adalah sekelompok produk yang berkaitan secara erat, baik itu fungsi, pelanggan, toko, atau range harga yang sama ataupun nyaris sama.

Untuk mengambil keputusan perpanjangan Lini Produk terdapat 3 metode:
1.    Memperpanjang ke Hilir
2.    Memperpanjang ke Hulu
3.    Memperpanjang ke Dua Arah
Setelah menetukan lini produk yang akan diperpanjang, berikutnya perusahaan aka membuat keputusan untuk mengisi lini produk, modernisasi lini produk dan keputusa member cirri lini produk.
ss=Ms � t a �� (� SpMiddle style='margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-align:justify'>Pada dasar segmentasi dengan menggunakan pendekatan pembelian, perusahaan akan membagi pasar berdasarkan Organisasi yag berfungsi sebagai pembelian, Struktur kekuatan, Sifat hubungan yang ada, Kebijakan pembeli umum, dan kriteria pembelian.

4.    Faktor-faktor situasional
Perusahaan akan membagi segmentasi pasar berdasarkan urgensi, penggunaan khusus dan besarnya pesanan.
5.    Karakteristik pribadi
Perusahaan akan menitik beratkan pada kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap resiko, dan kesetiaan.

D.   Menetapkan Sasaran Pasar dan Posisi Keunggulan
Setelah menentukan segmentasi pasar, tahap berikutnya adalah menentukan sasaran pasar dan posisi keunggulan.

Pasar sasaran adalah kelompok pembeli yang actual dan potensial yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang perusahaan tetapkan untuk dilayani.
Ada 3 strategi dalam menentukan sasaran pasar:
1.    Pemasaran Serba Sama
Pemasaran serba sama melayani keseluruhan pasar denga tawaran pasar. Kelebihan dari pemasaran sama adalah penghematan biaya. Kelemahannya adalah ketika dalam pengembangan produk atau merk yang dimaksud untuk memuaskan konsumen.
2.    Pemasaran Serba Aneka
Perusahaan memilih untuk melayani beberapa segmen pasar dan merancang tawaran tersediri untuk setiap segmen. Kelebihan dari Pemasaran serba aneka ini adalah menghasilkan total penjualan yang lebih besar dari Pemasaran Serba sama. Kelemahannya adalah tingginya biaya usaha.
3.    Pemasaran Terpusat
Perusahaan berfokus pada marketshare yang besar dalam sebuah atau beberapa subpasar. Kelebihan dari pemasaran terpusat adalah perusahaan dapat mencapai posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dilayani karena pengetahuannya yang lebih luas akan kebutuahn segmen itu dan reputasi khusus yang diperolehnya. Perusahaan juga dapat menikmati penghematan usaha karena adanya spesialisasi. Sebaliknya, resiko pasar khusus juga sangat tinggi.

Setelah sasaran pasar ditentukan proses selanjutnya adalah menentukan posisi pasar unggulan.

Tahapan untuk memilih dan menentukan possisi pasar unggulan adalah:
1.    Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif yang Mungkin
Penentuan posisi berawal dengan adanya diferensiasi sebagai nilai lebih atas perusahaan pesaing. Diferensiasi dapat meliputi: Diferensiasi Produk, Diferensiasi Jasa, Diferensiasi Personil, dan Diferensiasi Citra.
2.    Memilih Keunggulan Kompetitif yang Tepat
3.    Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi yang Dipilih

 (Sumber: Dasar Pemasaran Phillip Kotler)

Sabtu, 12 April 2014

TARGET PASAR

A.   Jenis Pasar dan Karakteristiknya
Pasar adalah himpunan semua pembeli actual dan potensial suatu produk. Pasar terdiri dari pembeli sedangkan Industri adalah penjual.

Mereka yang berada dalam pasar memiliki 3 karakteristik: minat, pendapatan, dan akses.

Jenis pasar dibagi menjadi 5 jenis,
1.    Pasar Potensial
Adalah himpunan konsumen yang menyatakan ada minat pada suatu produk atau jasa tertentu.
2.    Pasar yang Tersedia
Adalah himpunan konsumen yang mempunyai minat pendapatan dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu.
3.    Pasar Tersedia yang Memenuhi Syarat
Adalah himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, akses dan kualifikasi tertentu untuk tawaran pasar tertentu.
4.    Pasar Dilayani
Adalah bagian dari pasar yang tersedia yang memenuhi syarat yang dicari perusahaan
5.    Pasar Tertembus/ Terpenetrasi
Adalah himpunan konsumen yang telah membeli produk.

B.   Mengukur dan Meramalkan Permintaan Pasar
Pemasar perlu memperkirakan 3 aspek dari permintaan pasar terkini untuk mengukur permintaan pasar
3 aspek dasar untuk mengkur permintaan pasar adalah: total permintaan pasar, wilayah permintaan pasar, serta penjualan actual dan market share.

Total permintaan pasar adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam wilayah tertentu selama waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu berdasarkan tingkat tertentu dari upaya pemasaran industry.

Untuk mengetahui wilayah permintaan pasar terdapat 2 metode yang dapat digunakan:
1.    Market Buildup Method
Metode yang biasa digunakan perusahaan barang industrial
2.    Market Factor Index Method
Metode yang digunakan untuk perusahaan barang konsumsi

            Perusahaan juga perlu mengetahui penjualan sebenarnya dari industry yang
bersangkutan yang terjadi di pasar.


Untuk meramalkan permintaan yang akan datang biasanya ada beberapa cara seperti:
1.    Survei Niat Pembeli
2.    Gabungan Pendapat Tenaga Penjual
3.    Pendapat Ahli
4.    Metode Uji Pasar
5.    Analisis Deret Waktu
Dalam analisis deret waktu terdapat 4 komponen:
-       Trend (kecenderungan)
-       Cycle (siklus dan keberlangsungan)
-       Season (musim)
-       Erratic Events (peristiwa tak menentu)

C.   Segmentasi Pasar dan Dasar-dasarnya
Adalah pembagian suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berada yang mungkin memerlukan produk pemasaran tersendiri.

Ada 6 langkah utama saat akan menjalankan Segmentasi Pasar:
1.    Mengidentifikasi dasar untuk segmentasi pasar
2.    Mengembangkan profil segmen-segmen yang menghasilkan
3.    Mengembangkan ukuran daya tarik segmen
4.    Memilih segmen sasaran
5.    Mengembangkan positioning untuk setiap segmen sasaran
6.    Mengembangkan formula pemasaran untuk setiap segmen sasaran

Jenis segmentasi pasar dibagi dalam 3 lingkup:
1.    Segmentasi Pasar Konsumen
2.    Segmentasi Pasar Bisnis
3.    Segmentasi Pasar Internasional

Dasar-dasar untuk menentukan Segmentasi Pasar Konsumen dibagi menjadi:
1.    Segmentasi Geografik
Adalah proses membagi lingkungan pasar menjadi unit geografis bangsa, Negara bagian, wilayah provinsi, kabupaten atau tetangga.
2.    Segmentasi Demografik
Adalah proses membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan varabel demografik seperti: umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras dan kebangasaan.
3.    Segmentasi Psikografik
Adalah membagi pasar menurut kelas social, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian.
4.    Segmentasi Perilaku
Adalah membagi pasar berdasarkan pengetahuan, sikap, kegunaan, tanggapan mereka akan produk dan sebagainya.

Dasar-dasar untuk menentukan Segmentasi pasar Bisnis dibagi menjadi:
1.    Demografik
Pada pasar bisnis, dasar segmentasi demografik focus pada 3 hal yaitu, Industri, Besarnya perusahaan dan Lokasi.
2.    Variabel Pengoperasian
Pada dasar segmetasi ini perusahaan focus kepada tekhnologi, status pengguna, dan kemampuan pelanggan.
3.    Pendekatan Pembelian
Pada dasar segmentasi dengan menggunakan pendekatan pembelian, perusahaan akan membagi pasar berdasarkan Organisasi yag berfungsi sebagai pembelian, Struktur kekuatan, Sifat hubungan yang ada, Kebijakan pembeli umum, dan kriteria pembelian.
4.    Faktor-faktor situasional
Perusahaan akan membagi segmentasi pasar berdasarkan urgensi, penggunaan khusus dan besarnya pesanan.
5.    Karakteristik pribadi
Perusahaan akan menitik beratkan pada kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap resiko, dan kesetiaan.

D.   Menetapkan Sasaran Pasar dan Posisi Keunggulan
Setelah menentukan segmentasi pasar, tahap berikutnya adalah menentukan sasaran pasar dan posisi keunggulan.

Pasar sasaran adalah kelompok pembeli yang actual dan potensial yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang perusahaan tetapkan untuk dilayani.
Ada 3 strategi dalam menentukan sasaran pasar:
1.    Pemasaran Serba Sama
Pemasaran serba sama melayani keseluruhan pasar denga tawaran pasar. Kelebihan dari pemasaran sama adalah penghematan biaya. Kelemahannya adalah ketika dalam pengembangan produk atau merk yang dimaksud untuk memuaskan konsumen.
2.    Pemasaran Serba Aneka
Perusahaan memilih untuk melayani beberapa segmen pasar dan merancang tawaran tersediri untuk setiap segmen. Kelebihan dari Pemasaran serba aneka ini adalah menghasilkan total penjualan yang lebih besar dari Pemasaran Serba sama. Kelemahannya adalah tingginya biaya usaha.
3.    Pemasaran Terpusat
Perusahaan berfokus pada marketshare yang besar dalam sebuah atau beberapa subpasar. Kelebihan dari pemasaran terpusat adalah perusahaan dapat mencapai posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dilayani karena pengetahuannya yang lebih luas akan kebutuahn segmen itu dan reputasi khusus yang diperolehnya. Perusahaan juga dapat menikmati penghematan usaha karena adanya spesialisasi. Sebaliknya, resiko pasar khusus juga sangat tinggi.

Setelah sasaran pasar ditentukan proses selanjutnya adalah menentukan posisi pasar unggulan.

Tahapan untuk memilih dan menentukan possisi pasar unggulan adalah:
1.    Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif yang Mungkin
Penentuan posisi berawal dengan adanya diferensiasi sebagai nilai lebih atas perusahaan pesaing. Diferensiasi dapat meliputi: Diferensiasi Produk, Diferensiasi Jasa, Diferensiasi Personil, dan Diferensiasi Citra.
2.    Memilih Keunggulan Kompetitif yang Tepat
3.    Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi yang Dipilih


(Sumber: Dasar Pemasaran Philip Kotler)