A.
Pendekatan
Sistem dalam Pemasaran
Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri
dari pelaku-pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang berhasil.
Lingkungan Pemasaran terdiri dari
lingkungan Mikro dan lingkungan Makro. Dalam melaksanakan pemasaran, diperlukan
adanya strategi untuk memperjelas sekaligus tolak ukur perusahaan dalam
menjalankan proses pemasaran produknya.
Strategi ini berupa perencanaan yang
tersusun secara sistematis, yang dikenal dengan sebutan Manajemen Strategik.
Langkah-langkah dalam menentukan
perencanaan Strategik adalah:
1. Menetapkan
Misi Perusahaan
2. Menetapkan
Tujuan dan Sasaran Perusahaan
3. Merancang
Portofolio Bisnis
4. Merencanakan
strategi pemasaran dan bagian lainnya
Pemasaran memiliki beberapa
pendekatan:
1. Pendekatan
Efektifitas dan Efisiensi
2. Strategi
Segmentasi Pasar dan Counter Segmentation
3. Penempatan
Persaingan
4. Pendekatan
Permintaan
5. Pendekatan
Siklus Kehidupan Produk
6. Pendekatan
Pangsa Pasar
7. Pendekatan
Tekhnologi
8. Pendekatan
Pertumbuhan Pasar dan Tanpa Pertumbuhan Pasar
9. Pendekatan
Pertumbuhan Intern dengan Ekstern
10. Pendekatan
Margin
11. Pendekatan
Daya Tarik Pasar dan Posisi Bisnis Perusahaan.
B.
Lingkungan
Pemasaran Mikro
Pelaku dalam lingkungan Pemasaran Mikro:
1.
Pemasok,
adalah perusahaan bisnis dan perorangan yang menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu.
2.
Perantara
Pemasaran, adalah mereka yang membantu perusahaan dalam
mempromosikan, menjual dan mendistribusikan barang pada pembeli.Perantara ini
meliputi Perusahaan distribusi fisik, biro jasa pemasaran, dan perantara
keuangan.
3.
Pelanggan,
pentingnya
memisahkan dan meneliti pasar pelanggan dapat menentukan efektifitas dan
efisiensi kinerja pemasaran. Terdapat 5 Jenis pelanggan:
a. Pasar
Konsumen
b. Pasar
Industri
c. Pasar
Penjual Ulang
d. Pasar
Pemerintah
e. Pasar
Internasional
4.
Pesaing,
konsep
pemasaran menyatakan bahwa agar dapat berhasil, perusahaan harus memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen lebih baik daripada apa yang dilakukan
pesaing.
5.
Publik,terdapat
7 jenis Publik:
a. Publik
Keuangan
b. Publik
Media
c. Publik
Pemerintah
d. Publik
Kekuatan Warga
e. Publik
Lokal
f. Publik
Umum
g. Publik
Intern
C.
Lingkungan
Pemasaran Makro
Lingkungan makro memiliki cakupan lebih
besar daripada lingkungan mikro. Lingkungan Makro terdiri dari 6 unsur:
1.
Lingkungan
Demografik, adalah keterkaitan antara pemasaran dengan
tingkat populasi manusia sesuai dengan besar, kepadatan, lokasi, umur, jenis
kelamin, pekerjaan dan statistik lainnya.
2.
Lingkungan
Ekonomi, adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pembelanjaan konsumen. Daya beli ini tergantung dengan pendapatan, harga,
tabungan dan kredit pada waktu yang bersangkutan.
3.
Lingkungan
Alam, meliputi sumber daya alam yang dibutuhkan sebagai masukan
oleh pemasar atau yang dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran. Faktor seperti
kurangnya bahan mentah, meningkatnya biaya energy, meningkatnya tingkat polusi,
adanya campur tangan pemerintah dalam manajemen SDA memiliki pengaruh pada
proses pemasaran.
4.
Lingkungan
Tekhnologi, terdiri dari kekuatan-kekuatan yang
mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk dan peluang baru. Pada
lingkungan Tekhnologi yang harus dicermati adalah, cepatnya laju pertumbuhan
teknologi, peluang yang tak terbatas, tingginya anggaran penelitian dan
pengembangan, dan meningkatnya peraturan, dapat berpengaruh pada pemasaran.
5.
Lingkungan
Politik, keputusan dan undang-undang yang berlaku sangat
berpengaruh pada proses pemasaran.
6.
Lingkungan
Kultural, terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang
mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi dan perilaku masyarakat.
(sumber: Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1:
Philip Kotler dan Wikipedia)